Pages

Wednesday, November 23, 2011

Sebab Dan Alasan Mengapa Indonesia Selalu Kalah Dengan Malaysia dalam BOLA SEPAK


Sepulang dari kantor kemarin, saya menyaksikan suatu fenomena yang luar biasa, trotoar-trotoar jalan penuh oleh kendaraan bermotor yang diparkir. Si empunya motor asyik nglesot di lesehan pinggir jalan yang dipasang layar tancap. Cafe-cafe penuh dan jalanan lenggang, Garuda muda akan melawan Harimau Malaya. Pertandingan sarat emosi, dendam kesumat dan kebencian. Teriakan-teriakan Malingsia dan Ganyang Malaysia bergema. Warna merah mendominasi pandangan mata, di udara sangat terasa hawa keoptimisan bercampur kebencian pada negeri Jiran. Inilah final impian dimana mayoritas masyarakat Indonesia sangat ingin melihat pasukan Garuda Muda menjungkalkan Harimau Malaya.

Pertandingan pun berlangsung, decak kagum bergumam melihat kecepatan para pemain garuda muda khususnya para pemain-pemain dari pulau Papua. Dan gol cepat pun terjadi, suasana menjadi riuh rendah, teriakan gol bergaung, rasa puas merasuk ke jiwa penonton. Lalu penantian gol kedua pun bergelora, detik demi detik, menit demi menit tapi gol kedua yang ditunggu tak kunjung datang, malah pasukan Harimau Malaysia mampu menyamakan kedudukan. Serangan dari tuan rumah tak berhenti, umpatan dan cacian silih berganti menemani pertandingan. Wasit, hakim garis, pemain, pelatih lawan tak lepas dari hinaan dan umpatan. Hingga beberapa gol yang diciptakan tak mendapat pengesahan makin tinggi tensi permainan makin gemes penonton. Pertandingan normal berakhir, perpanjangan waktu, dan akhirnya adu Tos-tos an dilakukan. Disinilah mental diuji dan Garuda Muda terbukti belum mampu menunjukkan mental juara. Malaysia pulang ke kandang mereka dengan kepala tegak, kalungan medali Sea Games yang dirindukan oleh warga Indonesia selama 20 tahun dibawa ke Kuala Lumpur.

Ada apa sebenarnya? Kenapa Indonesia selalu kalah dengan Malaysia di partai puncak? Banyak yang beranalisis tentang masalah teknis seperti teknik, team work, mental dan lain-lain. Tapi saya mencoba menganalisis dengan cara lain. Kenapa Indonesia tidak bisa mengalahkan Malaysia di GBK? Jawabannya adalah karena motivasi Indonesia untuk menang adalah motivasi kebencian dan dendam. Seperti diketahui benci dan dendam adalah dua energi yang sangat NEGATIF. Maka begitu berkumpul di stadion yang penuh dengan aura kebencian dan dendam energi negatif itu terakumulasi besar sekali. Dan percaya atau tidak energi negatif itu akan menular ke dalam lapangan. Dan permainan pun kacau sekali, ditambah seluruh stadion yang menyumpah serapah i negara lawan. Maka doa yang didasari oleh energi negatif tidak akan sampai dan diterima oleh Tuhan. Justru doa penonton Malaysia yang datang ke GBK dikabulkan. Kenapa? Karena mereka termasuk orang-orang yang teraniaya,sebagai tamu mereka bukannya dihormati tetapi malah disumpah-serapah. Padahal mereka belum tentu salah, maka saat mereka berdoa meminta kemenangan, dengan cepat Tuhan mengabulkan. Doa orang-orang teraniaya lebih makbul.

Oleh karena itu marilah kita luruskan niat, saat pertandingan olahraga tidak perlu membawa kepentingan politik dan membawa kebencian di lapangan. Bertandinglah untuk menghibur, untuk mencapai prestasi karena ingin mengharumkan nama bangsa tanpa menginjak martabat bangsa lain. Bukankah seorang pemenang sejati itu adalah mereka yang “Menang tanpa kesombongan dan kalah tanpa banyak alasan”. (22/11/11)

Tuesday, November 22, 2011

japan lizard 10 years






When renovating a house, a construction worker tried to erode the wall.
Houses in Japan usually have an empty space between the walls that are made of wood. When the walls start falling, he found a lizard trapped between the empty space in his feet attached to a nail.
He felt sorry and also curious. When he checked the nail, he found out it apparently had been there 10 years ago when the house was first built.
What happened? How can the small lizzard survive the condition of being trapped for 10 years? , In the dark for 10 years, without moving at all, it is something impossible and unreasonable.
The man was wondering how the lizard can survive for 10 years without moving from his place since his foot was stuck on a nail!


The construction man then stopped the work and silently observe the lizard, what it does and what it ate to survive.
Then, suddenly, another lizard appeared with food in its mouth ........
The man was so touched to see that. Turns out there was a lizard who always took care of that trapped lizard for 10 years. It was a beautiful love ... love. Love can happen even between small animals.
What can be done by love? Of course, a miracle.
Imagine, these lizards never gave up and never stopped feeding its partner for 10 years. Imagine how small animals can have such a wonderful bond and compassion.




SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENGETAHUI. SESUNGGUHNYA HANYA ALLAH LAH MAHA PEMBERI REZKI

Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 (2011) BluRay 720p MEDIAFIRE HD



Sinopsis:
The final chapter begins as Harry, Ron, and Hermione continue their quest of finding and destroying the Dark Lord's three remaining Horcruxes, the magical items responsible for his immortality. But as the mystical Deathly Hallows are uncovered, and Voldemort finds out about their mission, the biggest battle begins and life as they know it will never be the same again.


PART 1
PART 2
PART 3
PART 4

Anjing & Islam (Hadith)

Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda:  “Ada lima jenis binatang yang tidak berdosa jika seseorang membunuhnya iaitu gagak, burung rajawali, tikus, kala jengking dan anjing gila.”  (Sahih Bukhari)

Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda:  “Malaikat tidak akan memasuki rumah yang ada anjing atau ada gambarnya.” (Sahih Muslim No.3929)

Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  “Barangsiapa memelihara anjing -kecuali anjing penjaga ternak, anjing pemburu, atau anjing penjaga tanaman- pahalanya akan dikurangi satu qirath setiap hari.”  (Muttafaq Alaihi)

Abu Hurairah radhiAllahu ‘anhu berkata bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda:  “Apabila anjing minum dari bejana salah seorang di antaramu, cucilah bejana itu tujuh kali.”  (Sahih Bukhari)

Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sucinya tempat air seseorang diantara kamu jika dijilat anjing ialah dengan dicuci tujuh kali, yang pertamanya dicampur dengan debu tanah.” Dikeluarkan oleh Muslim. Dalam riwayat lain disebutkan: “Hendaklah ia membuang air itu.”  Menurut riwayat Tirmidzi: “Yang terakhir atau yang pertama (dicampur dengan debu tanah).”


Anjing yang lalu-lalang di halaman tidak menajiskan, melainkan sekiranya jelas kelihatan anjing itu membuang najis atau menjilat-jilat.
 Abdullah (Ibnu Umar) radhiAllahu ‘anhu berkata, “Anjing datang dan pergi (mundar-mandir) di masjid pada zaman Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam dan mereka tidak menyiramkan air padanya.”  (Sahih Bukhari)

Di dalam hadith yang lain, Abu Hurairah radhiAllahu ‘anhu telah meriwayatkan bahawa Nabi sallAllahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:
“Bahwa pada suatu hari yang sangat panas seorang wanita pelacur melihat seekor anjing sedang mengelilingi sebuah sumur sambil menjulurkan lidahnya kerana kehausan.  Ia kemudian melepas sepatu kulitnya (untuk mengambil air sumur yang akan diminumkan kepada anjing), lalu wanita itu diampuni dosanya. (Shahih Muslim No.4163)


Diriwayatkan  oleh Abu Hurairah radhiAllahu ‘anhu bahwa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi waallam telah bersabda:
“Tatkala seorang lelaki sedang berjalan pada sebuah jalan terasalah olehnya dahaga yang sangat.  Lalu ia mendapati sebuah sumur dan bersegeralah ia meneruninya untuk minum.  Ketika keluar, tiba-tiba dia melihat seekor anjing menjulurkan lidah sambil menjilat-jilati debu karena sangat haus. Lelaki itu berkata:  “Anjing ini sedang kehausan seperti aku tadi” lalu turunlah dia kembali ke dalam sumur untuk memenuhi sepatu kulitnya dengan air lalu digigit agar dapat naik kembali.  Kemudian ia meminumkan air itu kepada anjing tersebut.  ALLAH berterima kasih kepadanya lalu mengampuninya.  Para sahabat bertanya:  “Wahai Rasulullah!  Apakah kami akan mendapatkan pahala kerana binatang-binatang seperti ini?”  Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam menjawab:  “Pada setiap yang bernyawa (makhluk hidup) ada pahalanya.”  (Shahih Muslim No.4162)




http://muzir.wordpress.com/2011/01/18/kasarnya-kita-terhadap-anjing-islam-ajar-begitukah/