JITRA 25 Jan. - Bekas Perdana Menteri, Tun Dr. Mahathir Mohamad menyarankan agar satu subjek baru yang menekankan mengenai pembinaan karakter diajar di sekolah-sekolah bagi menanam nilai-nilai murni kepada generasi masa kini.
Dr. Mahathir berkata, pendidikan agama yang ada diajar di sekolah masih tidak mencukupi untuk membentuk anak-anak muda yang mempunyai karakter yang mulia.
"Saya dulu jika buat salah mesti kena jentik, kena cubit namun keadaan sudah berbeza sekarang.
"Kini di rumah juga tidak ada pendidikan yang baik daripada ibu bapa dan jika di sekolah apabila anak-anak kena marah ibu bapa akan saman guru pula," katanya selepas menyampaikan ucaptama sempena kolokium pendidikan negeri Kedah di Dewan Mu'adzam Shah, Universiti Utara Malaysia di sini.
Tuesday, January 26, 2010
Friday, January 22, 2010
I Love You In 100 Languages
English - I love you
Afrikaans - Ek Fhet jou lief
Albanian - Te dua
Arabic - Ana behibek
Armenian - Yes kez sirumen
Bambara - M'bi fe
Bangla - Aamee tuma ke bhalo aashi
Belarusian - Ya tabe kahayu
Bisaya - Nahigugma ako kanimo
Bulgarian - Обичам те
Cambodian - Soro lahn nhee ah
Cantonese Chinese - Ngo oiy ney a
Catalan - T'estimo
Cheyenne - Ne mohotatse
Chichewa - Ndimakukonda
Corsican - Ti tengu caru (to male)
Creole - Mi aime jou
Croatian - Volim te
Czech - Miluji te
Danish - Jeg Elsker Dig
Dutch - Ik hou van jou
Esperanto - Mi amas vin
Estonian - Ma armastan sind
Ethiopian - Afgreki'
Faroese - Eg elski teg
Farsi - Doset daram
Filipino - Mahal kita
Finnish - Mina rakastan sinua
French - Je t'aime, Je t'adore
Gaelic - Ta gra agam ort
Georgian - Mikvarhar
German - ich liebe dich
Greek - S'agapau
Gujarati - Hoo thunay prem karoo choo
Hiligaynon - Palangga ko ikaw
Hawaiian - Aloha wau ia oi
Hebrew - Ani ohev otah (to female)
Hebrew - Ani ohev et otha (to male)
Hindi - Hum Tumhe Pyar Karte hae
Hmong - Kuv hlub koj
Hopi - Nu' umi unangwa'ta
Hungarian - Szeretlek
Icelandic - Eg elska tig
Ilonggo - Palangga ko ikaw
Indonesian - Saya cinta padamu
Inuit - Negligevapse
Irish - Taim i' ngra leat
Italian - Ti amo
Japanese - Aishiteru
Kannada - Naanu ninna preetisuttene
Kapampangan - Kaluguran daka
Kiswahili - Nakupenda
Konkani - Tu magel moga cho
Korean - Sarang Heyo
Latin - Te amo
Latvian - Es tevi miilu
Lebanese - Bahibak
Lithuanian - Tave myliu
Malay - Saya cintakan mu / Aku cinta padamu
Malayalam - Njan Ninne Premikunnu
Mandarin Chinese - Wo ai ni
Marathi - Me tula prem karto
Mohawk - Kanbhik
Moroccan - Ana moajaba bik
Nahuatl - Ni mits neki
Navaho - Ayor anosh'ni
Norwegian - Jeg Elsker Deg
Pandacan - Syota na kita!!
Pangasinan - Inaru Taka
Papiamento - Mi ta stimabo
Persian - Doo-set daaram
Pig Latin - Iay ovlay ouyay
Polish - Kocham Ciebie
Portuguese - Eu te amo
Romanian - Te ubesk
Russian - Ya tebya liubliu
Scot Gaelic - Tha gra\dh agam ort
Serbian - Volim te
Setswana - Ke a go rata
Sign Language - ,\,,/ (represents position of fingers when signing'I Love You')
Sindhi - Maa tokhe pyar kendo ahyan
Sioux - Techihhila
Slovak - Lu`bim ta
Slovenian - Ljubim te
Spanish - Te quiero / Te amo
Swahili - Ninapenda wewe
Swedish - Jag alskar dig
Swiss-German - Ich lieb Di
Tagalog - Mahal kita
Taiwanese - Wa ga ei li
Tahitian - Ua Here Vau Ia Oe
Tamil - Nan unnai kathalikaraen
Telugu - Nenu ninnu premistunnanu
Thai - Chan rak khun (to male)
Thai - Phom rak khun (to female)
Turkish - Seni Seviyorum
Ukrainian - Ya tebe kahayu
Urdu - mai aap say pyaar karta hoo
Vietnamese - Anh ye^u em (to female)
Vietnamese - Em ye^u anh (to male)
Welsh - 'Rwy'n dy garu
Yiddish - Ikh hob dikh
Yoruba - Mo ni fe
Afrikaans - Ek Fhet jou lief
Albanian - Te dua
Arabic - Ana behibek
Armenian - Yes kez sirumen
Bambara - M'bi fe
Bangla - Aamee tuma ke bhalo aashi
Belarusian - Ya tabe kahayu
Bisaya - Nahigugma ako kanimo
Bulgarian - Обичам те
Cambodian - Soro lahn nhee ah
Cantonese Chinese - Ngo oiy ney a
Catalan - T'estimo
Cheyenne - Ne mohotatse
Chichewa - Ndimakukonda
Corsican - Ti tengu caru (to male)
Creole - Mi aime jou
Croatian - Volim te
Czech - Miluji te
Danish - Jeg Elsker Dig
Dutch - Ik hou van jou
Esperanto - Mi amas vin
Estonian - Ma armastan sind
Ethiopian - Afgreki'
Faroese - Eg elski teg
Farsi - Doset daram
Filipino - Mahal kita
Finnish - Mina rakastan sinua
French - Je t'aime, Je t'adore
Gaelic - Ta gra agam ort
Georgian - Mikvarhar
German - ich liebe dich
Greek - S'agapau
Gujarati - Hoo thunay prem karoo choo
Hiligaynon - Palangga ko ikaw
Hawaiian - Aloha wau ia oi
Hebrew - Ani ohev otah (to female)
Hebrew - Ani ohev et otha (to male)
Hindi - Hum Tumhe Pyar Karte hae
Hmong - Kuv hlub koj
Hopi - Nu' umi unangwa'ta
Hungarian - Szeretlek
Icelandic - Eg elska tig
Ilonggo - Palangga ko ikaw
Indonesian - Saya cinta padamu
Inuit - Negligevapse
Irish - Taim i' ngra leat
Italian - Ti amo
Japanese - Aishiteru
Kannada - Naanu ninna preetisuttene
Kapampangan - Kaluguran daka
Kiswahili - Nakupenda
Konkani - Tu magel moga cho
Korean - Sarang Heyo
Latin - Te amo
Latvian - Es tevi miilu
Lebanese - Bahibak
Lithuanian - Tave myliu
Malay - Saya cintakan mu / Aku cinta padamu
Malayalam - Njan Ninne Premikunnu
Mandarin Chinese - Wo ai ni
Marathi - Me tula prem karto
Mohawk - Kanbhik
Moroccan - Ana moajaba bik
Nahuatl - Ni mits neki
Navaho - Ayor anosh'ni
Norwegian - Jeg Elsker Deg
Pandacan - Syota na kita!!
Pangasinan - Inaru Taka
Papiamento - Mi ta stimabo
Persian - Doo-set daaram
Pig Latin - Iay ovlay ouyay
Polish - Kocham Ciebie
Portuguese - Eu te amo
Romanian - Te ubesk
Russian - Ya tebya liubliu
Scot Gaelic - Tha gra\dh agam ort
Serbian - Volim te
Setswana - Ke a go rata
Sign Language - ,\,,/ (represents position of fingers when signing'I Love You')
Sindhi - Maa tokhe pyar kendo ahyan
Sioux - Techihhila
Slovak - Lu`bim ta
Slovenian - Ljubim te
Spanish - Te quiero / Te amo
Swahili - Ninapenda wewe
Swedish - Jag alskar dig
Swiss-German - Ich lieb Di
Tagalog - Mahal kita
Taiwanese - Wa ga ei li
Tahitian - Ua Here Vau Ia Oe
Tamil - Nan unnai kathalikaraen
Telugu - Nenu ninnu premistunnanu
Thai - Chan rak khun (to male)
Thai - Phom rak khun (to female)
Turkish - Seni Seviyorum
Ukrainian - Ya tebe kahayu
Urdu - mai aap say pyaar karta hoo
Vietnamese - Anh ye^u em (to female)
Vietnamese - Em ye^u anh (to male)
Welsh - 'Rwy'n dy garu
Yiddish - Ikh hob dikh
Yoruba - Mo ni fe
Sunday, January 17, 2010
GAJI ISTRI
Hukum Islam jelas menetapkan bahawa suami yang wajib membayar nafkah kepada isteri.
Antara yang termasuk dalam istilah nafkah ini ialah menyediakan rumah dengan kelengkapan dan keperluan anak.
Jika puan bekerja maka wang gaji itu ialah milik puan dan tidak perlu memberi separuh daripada gaji itu kepada suami.
Kesanggupan puan dengan rela hati memberikan wang gaji untuk membayar yuran jagaan anak dan pinjaman rumah adalah sedekah puan kepada suami.
Ia dibuat dengan dasar rela daripada puan sendiri dan bukan tanggungjawab puan.
Suami isteri yang sama-sama berbelanja demi mencari kebahagiaan dan reda dengan ketentuan Allah akan diberi ganjaran pahala daripada Allah swt.
Antara yang termasuk dalam istilah nafkah ini ialah menyediakan rumah dengan kelengkapan dan keperluan anak.
Jika puan bekerja maka wang gaji itu ialah milik puan dan tidak perlu memberi separuh daripada gaji itu kepada suami.
Kesanggupan puan dengan rela hati memberikan wang gaji untuk membayar yuran jagaan anak dan pinjaman rumah adalah sedekah puan kepada suami.
Ia dibuat dengan dasar rela daripada puan sendiri dan bukan tanggungjawab puan.
Suami isteri yang sama-sama berbelanja demi mencari kebahagiaan dan reda dengan ketentuan Allah akan diberi ganjaran pahala daripada Allah swt.
Sunday, January 10, 2010
Sebab Cerai, Talaq
"Apabila saja seorang isteri meminta talak kepada suaminya tanpa alasan yang jelas, haram baginya bau syurga." (Hadis riwayat Abu Dawud).
Monday, January 4, 2010
iSu KaLiMaH 'Allah' : SoaL-JaWaB
Posted on Sunday, January 03 @ 03:44:33 PST
Dilulus untuk paparan oleh pwm_pelatih06
Berita Oleh: ibnuzack2
"
Assalamu' alaykum..
Soalan: Kenapa mahu marah-marah Kristian pakai kalimah Allah? Kenapa perlu berebut? Yang penting kita tahu Allah itu siapa sudahlah.
Jawapan: Isu 'Allah' ini bukan isu perebutan nama. Ia adalah isu akidah, isu falsafah, isu maqasid di sebalik nama itu.
Kita tidak marah kalau Kristian mahu menisbahkan Allah kepada Tuhan yg sebenar. Tiada masalah. Tapi kita tidak setuju kalau dikatakan Allah itu adalah Roh Kudus dan Jesus atau sebaliknya atas sebab Trinity yang mereka pegang. Bukankah di dalam Bible menyebut "Aku dan 'Bapa' adalah satu"?
Soalan:
Tetapi musyrikin Makkah dan Arab pada zaman Nabi pun pakai nama Allah. Bapa Nabi pun bernama Abdullah. Apa masalahnya?
Jawapan:
Memang musyrikin Arab memakai kalimah 'Allah' bila mereka merujuk kepada Tuhan. Betul. Tapi menjadikan alasan itu bagi menghalalkan penggunaan 'Allah oleh Kristian Trinity adalah tidak kena. Kerana musyrikin zaman itu memahami 'Allah' itu sebagai Tuhan yang sebenar. Mereka tidak menisbahkan 'Allah' itu sebagai Latta dan Uzza dan berhala-berhala yang mereka sembah. Sebab itu mereka digelar 'musyrikin'.
Soalan:
Tapi Allah ada sebut “Dan sesungguhnya jika engkau (Wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang musyrik) itu: “siapakah yang menurunkan hujan dari langit, lalu dia hidupkan dengannya tumbuh-tumbuhan di bumi sesudah matinya?” sudah tentu mereka akan menjawab: “Allah”. Ucapkanlah (Wahai Muhammad): “Alhamdulillah” (sebagai bersyukur disebabkan pengakuan mereka yang demikian), bahkan kebanyakan mereka tidak menggunakan akal (untuk memahami tauhid) (al-Ankabut:63).
Kan kita disuruh mengucap Alhamdulillah bila non-muslim mengaku Allah itu Tuhan. Jadi, kenapa anda hendak halang?
Jawapan:
Sebab itulah pentingnya sebelum mengambil apa-apa dalil mesti kita faham asbabun nuzul dan tujuan ayat itu turun. Sama seperti ayat 'La ikraha fiddin'. Ia ditujukan kepada mereka yang memaksa bukan Islam masuk Islam bukan sebaliknya. Sebab itu adanya golongan Islam Liberal yang menggunakan ayat ini secara umum bagi menghalalkan murtad.
Hakikatnya ayat ini ditujukan kepada Musyrikin Arab yang berada di sekitar Nabi saat itu. Bukan kepada seluruh 'bukan Islam'. Sebab itulah Islam tidak membantah. Sebab itu jugalah Nabi disuruh mengucapkan syukur. Sebab musyrikin itu masih kenal dan tahu siapa Allah yang sebenar walaupun disyirikkan dengan menyembah berhala.
Maka bersyukurnya Nabi pada hal itu adalah benar.
Bukannya untuk Kristian yang mengatakan Allah dan Jesus itu adalah satu. Yang mengatakan Allah itu Jesus dan Jesus itu Allah. Yang mengatakan Jesus itu diri Allah yang boleh disentuh, didengar, diam bersama, dirasa etc.
Munasabahkah kita bersyukur apabila Kristian mengatakan Allah Jesus yg menurunkan hujan dari langit?
Maka kesyukuran kita itu adalah pada hal yg batil.
Soalan:
Tapi bukankah Allah ada sebut: (maksudnya) “Sesungguhnya telah kafirlah mereka yang berkata: “Bahawasanya Allah ialah salah satu dari yang tiga (triniti)”. padahal tiada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan Yang Maha Esa..(Surah al-Maidah ayat 73).
Jadi yang penting konsep. Bukan nama. Setuju?
Jawapan:
Ayat ini secara jelas membantah penggunaan kalimah 'Allah' untuk dinisbahkan kepada Jesus dan Roh Kudus. Inilah yang mereka mahu buat pada hari ini. Ini yang kita bangun membantah. Inilah isu yang mendasarinya. Ini bukan soal istilah saja.
Kalau mereka menisbahkan Allah itu kepada Tuhan yang sebenar dan bukan kepada yang lain seperti yg dibuat musyrikin pada zaman nabi, kita pun tak mahu nak halang. Qulilhamdulillah!
Soalan:
Bukankah Quran mengakui bahawa adanya tempat-tempat pertapaan serta gereja-gereja (kaum Nasrani), dan tempat-tempat sembahyang (kaum Yahudi), dan juga masjid-masjid (orang Islam) yang sentiasa disebut nama Allah banyak-banyak dalam Surah al-Hajj ayat 40. Jadi apa masalahnya kalau gereja Katolik mahu menggunakan nama Allah? Mereka berhak.
Jawapan:
Memanggil 'nama Allah' dan 'Allah' adalah 2 hal yg berbeza. Tolong bezakan.
Sudah berzaman penganut agama Tauhid memanggil Tuhan yang sebenar dengan bahasa mereka atau bahasa kitab mereka. Bani Israel mungkin memanggilnya Eloh, orang Nusantara mungkin memanggil-Nya Dewata Mulia Raya, orang Parsi mungkin memanggil-Nya Ahura Mazda. Dan bila mereka sebut nama-nama itu, memang mereka merujuk kepada Tuhan yang sebenar iaitu Allah
Sama apabila kita menyebut Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, maka kita merujuk kepada Allah, Tuhan yang sebenar. Bukan kepada yang lain.
Jadi andaikata mereka mahu meminta hak sekalipun, yang mereka boleh minta adalah kalimah yang ada dalam kitab mereka. Eloh, Elohim, Yahweh. Bukan 'Allah'.
Soalan:
Tetapi bukankah Kristian Arab juga memakai kalimah 'Allah' di dalam Bible mereka? Tidak pula kerajaan Arab menghalang.
Jawapan:
Kebanyakan Kristian Arab yang memakai kalimah 'Allah' dalam terjemahan Bible (dipanggil Kitabul Muqaddas) adalah Kristian Unitarian. Yang percaya Allah itu Esa. Katolik Malaysia Unitarian kah? Tentulah tidak. Mereka adalah Kristian Trinitirian. Kristian Trinitirian mengkafirkan Kristian Unitarian
Soalan:
Tetapi Kristian Indonesia juga memakai kalimah 'Allah' di dalam Bible. Bukankah mereka Trinitirian juga? Dan Indonesia masih lagi kekal sebagai negara Islam terbesar di dunia. Tidak ada masalahpun. Kita ni mahu ditertawakan Indonesiakah?
Jawapan:
Tahukah anda disebabkan liberalnya agama di Indonesia maka ada premis pada hari Jumaat menjadi masjid, pada hari Sabtu menjadi kuil dan pada hari Ahad pula bertukar menjadi gereja?
Mahu Masjid Putrajaya menjadi Gereja St Thomas pada hari Ahad? Mungkin tidak hari ini. Tapi 50 tahun lagi?
Soalan:
Kita mesti menjaga akidah dengan ilmu. Maka didiklah generasi muda kita. Mesti mereka tak akan salah faham kalau Kristian gunakan 'Allah' sekalipun. Tak perlu larang pun.
Jawapan:
Ini bukan masalah keliru sahaja. Ia juga masalah falsafah dan maqasid yang ada disebalik kalimah Allah. Syariat Islam turun dan memurnikan kalimah 'Allah' itu selama 1400 tahun. Hari ni awak sanggup membiarkan kalimah itu tercemar?
Dakwah dan mendidik satu hal. Preventif satu hal. Dua-dua kena ada. Tuhan tak suruh Iqra' sahaja. Tuhan suruh laksana Hudud Qisas juga. Tuhan suruh "Az-zaniyatu waz-zaani fadzlidu kulla wahidim-minhuma miata jaldah". Ini apa? Preventiflah.
Jika tak perlu preventif, rombaklah Kanun jenayah negara. Berikan pendidikan saja, nescaya rasuah, mencuri, rompak, rogol tidak akan berlaku.
Berani jamin?
Soalan:
Bukankah dengan penggunaan kalimah 'Allah' akan menyebabkan mereka akan lebih memahami Islam dan kita boleh mengambil peluang ini untuk berdakwah kepada mereka? Malah mungkin mereka juga akan terkeliru dengan konsep Triniti sebab 'anak Allah adalah Allah". Ini kelebihan kepada umat Islam!
Jawapan:
Bagaimana untuk mereka lebih memahami Islam dengan cara begitu? Mereka bukannya baca kalimah 'Allah'. Sebab kalimah itu cuma ada dalam Bible bahasa Melayu atau akhbar Herald bahasa Melayu. Mereka baca dalam Bible berbahasa Inggeris. Yang ada cuma 'God'. Jadi, untuk siapa Bible Melayu ini ditujukan?
Kalau mahu ditujukan kepada Kristian Malaysia Timur, kaum Iban dan Kadazan contohnya, maka gunalah bahasa mereka. Kalau mahu standard di dalam bahasa Melayu, maka gunalah 'Tuhan'. Itukan bahasa Melayu? Kalimah 'Allah' bukan berasal dari bahasa Melayu, apatah lagi Iban atau Kadazan atau Murut.
Jika anda boleh mengatakan Kristian akan terkeliru maka kenapa anda tidak mengatakan orang Islam juga boleh terkeliru? Maka tak perlulah pakai. Dua-dua tidak akan terkeliru. Akidah orang Kristian terjaga, akidah orang Islam pun terjaga. Cari penyakit buat apa?
*Ini adalah antara soal-jawab saya dan rakan-rakan di pelbagai ruangan komen di Facebook. Ada editing dilakukan bagi memudahkan pemahaman.
iBNuZaCK: Allahua'lam..
Dari:TKO
Dilulus untuk paparan oleh pwm_pelatih06
Berita Oleh: ibnuzack2
"
Assalamu' alaykum..
Soalan: Kenapa mahu marah-marah Kristian pakai kalimah Allah? Kenapa perlu berebut? Yang penting kita tahu Allah itu siapa sudahlah.
Jawapan: Isu 'Allah' ini bukan isu perebutan nama. Ia adalah isu akidah, isu falsafah, isu maqasid di sebalik nama itu.
Kita tidak marah kalau Kristian mahu menisbahkan Allah kepada Tuhan yg sebenar. Tiada masalah. Tapi kita tidak setuju kalau dikatakan Allah itu adalah Roh Kudus dan Jesus atau sebaliknya atas sebab Trinity yang mereka pegang. Bukankah di dalam Bible menyebut "Aku dan 'Bapa' adalah satu"?
Soalan:
Tetapi musyrikin Makkah dan Arab pada zaman Nabi pun pakai nama Allah. Bapa Nabi pun bernama Abdullah. Apa masalahnya?
Jawapan:
Memang musyrikin Arab memakai kalimah 'Allah' bila mereka merujuk kepada Tuhan. Betul. Tapi menjadikan alasan itu bagi menghalalkan penggunaan 'Allah oleh Kristian Trinity adalah tidak kena. Kerana musyrikin zaman itu memahami 'Allah' itu sebagai Tuhan yang sebenar. Mereka tidak menisbahkan 'Allah' itu sebagai Latta dan Uzza dan berhala-berhala yang mereka sembah. Sebab itu mereka digelar 'musyrikin'.
Soalan:
Tapi Allah ada sebut “Dan sesungguhnya jika engkau (Wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang musyrik) itu: “siapakah yang menurunkan hujan dari langit, lalu dia hidupkan dengannya tumbuh-tumbuhan di bumi sesudah matinya?” sudah tentu mereka akan menjawab: “Allah”. Ucapkanlah (Wahai Muhammad): “Alhamdulillah” (sebagai bersyukur disebabkan pengakuan mereka yang demikian), bahkan kebanyakan mereka tidak menggunakan akal (untuk memahami tauhid) (al-Ankabut:63).
Kan kita disuruh mengucap Alhamdulillah bila non-muslim mengaku Allah itu Tuhan. Jadi, kenapa anda hendak halang?
Jawapan:
Sebab itulah pentingnya sebelum mengambil apa-apa dalil mesti kita faham asbabun nuzul dan tujuan ayat itu turun. Sama seperti ayat 'La ikraha fiddin'. Ia ditujukan kepada mereka yang memaksa bukan Islam masuk Islam bukan sebaliknya. Sebab itu adanya golongan Islam Liberal yang menggunakan ayat ini secara umum bagi menghalalkan murtad.
Hakikatnya ayat ini ditujukan kepada Musyrikin Arab yang berada di sekitar Nabi saat itu. Bukan kepada seluruh 'bukan Islam'. Sebab itulah Islam tidak membantah. Sebab itu jugalah Nabi disuruh mengucapkan syukur. Sebab musyrikin itu masih kenal dan tahu siapa Allah yang sebenar walaupun disyirikkan dengan menyembah berhala.
Maka bersyukurnya Nabi pada hal itu adalah benar.
Bukannya untuk Kristian yang mengatakan Allah dan Jesus itu adalah satu. Yang mengatakan Allah itu Jesus dan Jesus itu Allah. Yang mengatakan Jesus itu diri Allah yang boleh disentuh, didengar, diam bersama, dirasa etc.
Munasabahkah kita bersyukur apabila Kristian mengatakan Allah Jesus yg menurunkan hujan dari langit?
Maka kesyukuran kita itu adalah pada hal yg batil.
Soalan:
Tapi bukankah Allah ada sebut: (maksudnya) “Sesungguhnya telah kafirlah mereka yang berkata: “Bahawasanya Allah ialah salah satu dari yang tiga (triniti)”. padahal tiada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan Yang Maha Esa..(Surah al-Maidah ayat 73).
Jadi yang penting konsep. Bukan nama. Setuju?
Jawapan:
Ayat ini secara jelas membantah penggunaan kalimah 'Allah' untuk dinisbahkan kepada Jesus dan Roh Kudus. Inilah yang mereka mahu buat pada hari ini. Ini yang kita bangun membantah. Inilah isu yang mendasarinya. Ini bukan soal istilah saja.
Kalau mereka menisbahkan Allah itu kepada Tuhan yang sebenar dan bukan kepada yang lain seperti yg dibuat musyrikin pada zaman nabi, kita pun tak mahu nak halang. Qulilhamdulillah!
Soalan:
Bukankah Quran mengakui bahawa adanya tempat-tempat pertapaan serta gereja-gereja (kaum Nasrani), dan tempat-tempat sembahyang (kaum Yahudi), dan juga masjid-masjid (orang Islam) yang sentiasa disebut nama Allah banyak-banyak dalam Surah al-Hajj ayat 40. Jadi apa masalahnya kalau gereja Katolik mahu menggunakan nama Allah? Mereka berhak.
Jawapan:
Memanggil 'nama Allah' dan 'Allah' adalah 2 hal yg berbeza. Tolong bezakan.
Sudah berzaman penganut agama Tauhid memanggil Tuhan yang sebenar dengan bahasa mereka atau bahasa kitab mereka. Bani Israel mungkin memanggilnya Eloh, orang Nusantara mungkin memanggil-Nya Dewata Mulia Raya, orang Parsi mungkin memanggil-Nya Ahura Mazda. Dan bila mereka sebut nama-nama itu, memang mereka merujuk kepada Tuhan yang sebenar iaitu Allah
Sama apabila kita menyebut Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, maka kita merujuk kepada Allah, Tuhan yang sebenar. Bukan kepada yang lain.
Jadi andaikata mereka mahu meminta hak sekalipun, yang mereka boleh minta adalah kalimah yang ada dalam kitab mereka. Eloh, Elohim, Yahweh. Bukan 'Allah'.
Soalan:
Tetapi bukankah Kristian Arab juga memakai kalimah 'Allah' di dalam Bible mereka? Tidak pula kerajaan Arab menghalang.
Jawapan:
Kebanyakan Kristian Arab yang memakai kalimah 'Allah' dalam terjemahan Bible (dipanggil Kitabul Muqaddas) adalah Kristian Unitarian. Yang percaya Allah itu Esa. Katolik Malaysia Unitarian kah? Tentulah tidak. Mereka adalah Kristian Trinitirian. Kristian Trinitirian mengkafirkan Kristian Unitarian
Soalan:
Tetapi Kristian Indonesia juga memakai kalimah 'Allah' di dalam Bible. Bukankah mereka Trinitirian juga? Dan Indonesia masih lagi kekal sebagai negara Islam terbesar di dunia. Tidak ada masalahpun. Kita ni mahu ditertawakan Indonesiakah?
Jawapan:
Tahukah anda disebabkan liberalnya agama di Indonesia maka ada premis pada hari Jumaat menjadi masjid, pada hari Sabtu menjadi kuil dan pada hari Ahad pula bertukar menjadi gereja?
Mahu Masjid Putrajaya menjadi Gereja St Thomas pada hari Ahad? Mungkin tidak hari ini. Tapi 50 tahun lagi?
Soalan:
Kita mesti menjaga akidah dengan ilmu. Maka didiklah generasi muda kita. Mesti mereka tak akan salah faham kalau Kristian gunakan 'Allah' sekalipun. Tak perlu larang pun.
Jawapan:
Ini bukan masalah keliru sahaja. Ia juga masalah falsafah dan maqasid yang ada disebalik kalimah Allah. Syariat Islam turun dan memurnikan kalimah 'Allah' itu selama 1400 tahun. Hari ni awak sanggup membiarkan kalimah itu tercemar?
Dakwah dan mendidik satu hal. Preventif satu hal. Dua-dua kena ada. Tuhan tak suruh Iqra' sahaja. Tuhan suruh laksana Hudud Qisas juga. Tuhan suruh "Az-zaniyatu waz-zaani fadzlidu kulla wahidim-minhuma miata jaldah". Ini apa? Preventiflah.
Jika tak perlu preventif, rombaklah Kanun jenayah negara. Berikan pendidikan saja, nescaya rasuah, mencuri, rompak, rogol tidak akan berlaku.
Berani jamin?
Soalan:
Bukankah dengan penggunaan kalimah 'Allah' akan menyebabkan mereka akan lebih memahami Islam dan kita boleh mengambil peluang ini untuk berdakwah kepada mereka? Malah mungkin mereka juga akan terkeliru dengan konsep Triniti sebab 'anak Allah adalah Allah". Ini kelebihan kepada umat Islam!
Jawapan:
Bagaimana untuk mereka lebih memahami Islam dengan cara begitu? Mereka bukannya baca kalimah 'Allah'. Sebab kalimah itu cuma ada dalam Bible bahasa Melayu atau akhbar Herald bahasa Melayu. Mereka baca dalam Bible berbahasa Inggeris. Yang ada cuma 'God'. Jadi, untuk siapa Bible Melayu ini ditujukan?
Kalau mahu ditujukan kepada Kristian Malaysia Timur, kaum Iban dan Kadazan contohnya, maka gunalah bahasa mereka. Kalau mahu standard di dalam bahasa Melayu, maka gunalah 'Tuhan'. Itukan bahasa Melayu? Kalimah 'Allah' bukan berasal dari bahasa Melayu, apatah lagi Iban atau Kadazan atau Murut.
Jika anda boleh mengatakan Kristian akan terkeliru maka kenapa anda tidak mengatakan orang Islam juga boleh terkeliru? Maka tak perlulah pakai. Dua-dua tidak akan terkeliru. Akidah orang Kristian terjaga, akidah orang Islam pun terjaga. Cari penyakit buat apa?
*Ini adalah antara soal-jawab saya dan rakan-rakan di pelbagai ruangan komen di Facebook. Ada editing dilakukan bagi memudahkan pemahaman.
iBNuZaCK: Allahua'lam..
Dari:TKO
Saturday, January 2, 2010
Isteriku Lisa...
"Abang ni, pakai tu elok-elok la sikit," kata Lisa lembut sambil
membetulkan pakaian Usin. Usin tersenyum memandang isterinya."Cantik
isteri abang hari ni," Usin mencubit pipi Liza lembut.
"Ayah, ayah, cepat la yah," Farah dan Adi meluru masuk ke bilik kerana
dah tak sabar-sabar nak bertolak pulang ke kampung. "Yelah, yelah, ayah
dah siap ni."
Lisa hanya tersenyum melihat suaminya itu melayan karenah anak-anak
mereka yang comel dan manja. "Abang, dah lama kita tak balik kampung
macam ni, ye?"
"Iyelah, maklumlah abang ni sibuk dengan urusan perniagaan. Baru kali ni
abang ada peluang untuk cuti panjang." Usin berkata kepada isterinya
tercinta.
Perjalanan daripada KL ke Tangkak mengambil masa lebih kurang empat jam.
Farah dan Adi dah pun terlelap kat kerusi belakang. Begitu juga dengan
isterinya, Lisa. "Tak sabar rasanya nak tiba kat kampung," Usin berkata
dalam hati.
Sedikit demi sedikit Usin menekan minyak keretanya. Semakin lama
keretanya semakin laju dan Usin semakin seronok. Usin dah tak sabar
untuk segera sampai ke kampungnya. Pedal minyak ditekannya lagi dan
Honda Civicnya mula memecut.Usin cilok kiri, cilok kanan. Habis semua
kenderaan dipotongnya. Bangga betul Usin masa tu. Terlupa dia sekejap
pada anak dan isterinya yang sedang tidur.
"Eh abang, kenapa bawa laju sangat ni?" tiba-tiba Liza terjaga dari
tidurnya."Tak ada apa la sayang, rileks...cepat sikit kita sampai
kampung nanti." "Sabar bang, sabar. Biar lambat tak apa....jangan laju
sangat bang,20 Lisa takut." Lisa cuba memujuk Usin supaya memperlahankan
kenderaannya. "Rileks Liza?tak ada apa-apa," Usin terus memotong bas
ekspres di depannya tanpa was-was.
"Haaa..kan, tengok. Tak ada apa-apa kan?" kata Usin setelah berjaya
memotong bas ekspres tadi. "Sudah la tu bang." "Ha... tu ada satu lagi
bas ekspres. Lisa tengok abang motong dia aaa...." Usin terus masuk gear
3, pedal minyak ditekannya hingga jejak ke lantai.
Usin terus membelok ke kanan untuk memotong dan ....di depannya
tersergam sebuah lori balak yang besar dan gagah dan..... BANG!!
"Usin....bangun Sin," sayup-sayup terdengar suara emaknya. Usin membuka
matanya. Dia terlihat emaknya di situ. "Mana Liza mak? Macammana dengan
Lisa mak? Farah, Adi....mana anak-anak saya mak?" Bertubi-tubi Usin
menyoal emaknya. Usin tak dapat menahan kesedihannya lagi. Usin menangis
semahu-mahunya di depan emaknya.
Emaknya memandang Usin tepat-tepat. "Macamana dengan isteri Usin mak,
Lisa?" Usin masih terus menangis.
PANGGG!!
Kepala Usin yang botak itu ditampar oleh emaknya dengan tiba-tiba. Usin
terdiam. Kenapa emaknya buat dia macam tu? "Banyak la engkau punya
isteri! Kerja pun pemalas ada hati nak berbini. Tu la, tidur lagi
senja-senja macam ni! Dah! Bangun pegi sembahyang!" emaknya terus
merungut sambil berlalu keluar....
...Dan Usin tersengih keseorangan. Rasa macam nak masuk dalam tin
biskut! Malu beb!!
Sekian.
Moral: Pandulah dengan berhati-hati walaupun di dalam mimpi
membetulkan pakaian Usin. Usin tersenyum memandang isterinya."Cantik
isteri abang hari ni," Usin mencubit pipi Liza lembut.
"Ayah, ayah, cepat la yah," Farah dan Adi meluru masuk ke bilik kerana
dah tak sabar-sabar nak bertolak pulang ke kampung. "Yelah, yelah, ayah
dah siap ni."
Lisa hanya tersenyum melihat suaminya itu melayan karenah anak-anak
mereka yang comel dan manja. "Abang, dah lama kita tak balik kampung
macam ni, ye?"
"Iyelah, maklumlah abang ni sibuk dengan urusan perniagaan. Baru kali ni
abang ada peluang untuk cuti panjang." Usin berkata kepada isterinya
tercinta.
Perjalanan daripada KL ke Tangkak mengambil masa lebih kurang empat jam.
Farah dan Adi dah pun terlelap kat kerusi belakang. Begitu juga dengan
isterinya, Lisa. "Tak sabar rasanya nak tiba kat kampung," Usin berkata
dalam hati.
Sedikit demi sedikit Usin menekan minyak keretanya. Semakin lama
keretanya semakin laju dan Usin semakin seronok. Usin dah tak sabar
untuk segera sampai ke kampungnya. Pedal minyak ditekannya lagi dan
Honda Civicnya mula memecut.Usin cilok kiri, cilok kanan. Habis semua
kenderaan dipotongnya. Bangga betul Usin masa tu. Terlupa dia sekejap
pada anak dan isterinya yang sedang tidur.
"Eh abang, kenapa bawa laju sangat ni?" tiba-tiba Liza terjaga dari
tidurnya."Tak ada apa la sayang, rileks...cepat sikit kita sampai
kampung nanti." "Sabar bang, sabar. Biar lambat tak apa....jangan laju
sangat bang,20 Lisa takut." Lisa cuba memujuk Usin supaya memperlahankan
kenderaannya. "Rileks Liza?tak ada apa-apa," Usin terus memotong bas
ekspres di depannya tanpa was-was.
"Haaa..kan, tengok. Tak ada apa-apa kan?" kata Usin setelah berjaya
memotong bas ekspres tadi. "Sudah la tu bang." "Ha... tu ada satu lagi
bas ekspres. Lisa tengok abang motong dia aaa...." Usin terus masuk gear
3, pedal minyak ditekannya hingga jejak ke lantai.
Usin terus membelok ke kanan untuk memotong dan ....di depannya
tersergam sebuah lori balak yang besar dan gagah dan..... BANG!!
"Usin....bangun Sin," sayup-sayup terdengar suara emaknya. Usin membuka
matanya. Dia terlihat emaknya di situ. "Mana Liza mak? Macammana dengan
Lisa mak? Farah, Adi....mana anak-anak saya mak?" Bertubi-tubi Usin
menyoal emaknya. Usin tak dapat menahan kesedihannya lagi. Usin menangis
semahu-mahunya di depan emaknya.
Emaknya memandang Usin tepat-tepat. "Macamana dengan isteri Usin mak,
Lisa?" Usin masih terus menangis.
PANGGG!!
Kepala Usin yang botak itu ditampar oleh emaknya dengan tiba-tiba. Usin
terdiam. Kenapa emaknya buat dia macam tu? "Banyak la engkau punya
isteri! Kerja pun pemalas ada hati nak berbini. Tu la, tidur lagi
senja-senja macam ni! Dah! Bangun pegi sembahyang!" emaknya terus
merungut sambil berlalu keluar....
...Dan Usin tersengih keseorangan. Rasa macam nak masuk dalam tin
biskut! Malu beb!!
Sekian.
Moral: Pandulah dengan berhati-hati walaupun di dalam mimpi
Subscribe to:
Posts (Atom)